TUKAKSADAI, ERANEWS.CO.ID – Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm) sudah resmi dioperasionalkan secara Commercial Operation Date (COD) atau beroperasi secara komersial, di Kawasan Industri Sadai (KIS), Kecamatan Tukak Sadai, Kabupaten Bangka Selatan (Basel), Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Selasa (30/7/2024).
PLTBm PLN yang bekerjasama dengan PT. Sentosa Jaya Purnama mampu menambah daya listrik sebanyak 1×10 megawatt yang mampu menambah tegangan pasokan listrik khususnya Basel tersebut, diresmikan oleh Pj Gubernur Babel Safrizal.
“Hadirnya PLTBm ini melengkapi kemampuan listrik di Babel atau ketambahan 10 megawatt, sehingga kemampuan power plan yang bahan bakarnya berasal dari renewable energy akan sangat banyak memberikan peningkatan bagi daerah,” kata Pj Gubernur Babel Safrizal, Selasa (30/7/2024) usai peresmian PLTBm, di kawasan KIS Sadai.
Safrizal menjelaskan, peningkatan dimaksut adalah salah satunya bisa meningkatkan kemampuan, menaikkan tegangan listrik, sebab Basel jauh dari power plan sehingga tegangannya akan turun.
“Kemudian stabilitas menambah kemampuan elektrifikasi, dan bisa menjadi trigger bagi pembukaan industri lainnya di sekitar, yang ingin investasi lain yang ingin membuka bisnis di Babel, peluang ini karena dengan energi yang cukup terutama bagi industri menengah sudah tercukupi, tapi lama kelamaan industri akan naik dan membutuhkan lebih dari 10 megawatt kita bisa kalikan dengan pengunaan pemakaiannya,” jelasnya.
“Mengenai cuaca ataupun situasi hal ini menggembirakan bagi masyarakat Babel adanya PLTBm di Sadai. Pihak perusahaan harus dari dini mempersipakan bahan baku dari sumberdaya yang digunakan seperti kayu, PT. Sentosa Jaya Purnama dan PLN harus bekerjasama dengan pihak lainnya, sehingga bisa tercukupi, kalau tidak kita khwatirkan kedepanya adanya pembalakan liar di masa yang akan datang,” tambah Safrizal.
Safrizal mengungkapkan bawah mayoritas bahan baku utama yang digunakan untuk PLTBm di Sadai yakni limbah kayu hingga serat fiber kelapa sawit. Tentunya hal ini mendukung pengoptimalan pemanfaatan limbah dari kelapa sawit di Babel.
“Perlu kita ketahui luasan area perkebunan kelapa sawit di enam kabupaten mencapai hingga ratusan ribu hektare, yang mampu menjadi perputaran ekonomi baru bagi masyarakat di sekitarnya. Jika berproduksi maksimum 10 megawatt dalam satu hari membutuhkan kurang lebih 500 ton kayu, dan Kalau hanya 5 megawatt hanya separuhnya,” ungkapnya.
Ia menyebutkan, paling tidak PLTBm menjadi circular ekonomi bagi masyarakat. Untuk mendukung PLTBm tetap berjalan harus dipertimbangkan kecepatan memotong pohon dan menumbuhkan pohon.
“Kita juga harus turut mempertimbangkan kelestarian lingkungan, jangan sampai mengorbankan keberlanjutan masa depan lingkungan,” sebut Safrizal.
Kedati demikian, Safrizal berharap supaya kedepannya sampah juga bisa dijadikan bahan baku pembangkit listrik, karena produksi sampah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bisa mencapai lebih dari 300 ton per hari.
“Kami berharap sampah ini juga bisa diolah menjadi bahan bakar listrik. Sementara untuk memenuhi pasokan listrik di wilayah Babel kita akan pakai model listrik menggunakan solar cell,” pungkasnya.
Dalam cara tersebut turut dihadiri oleh GM PLN Wilayah Babel M. Munif Budiman, Owner PT Sentosa Jaya Purnama Lam Brian Chan, Anggota DPR RI komisi VII Bambang patijaya, Kapolda Babel diwakili Wadir Reskrimsus AKBP M.Fahroni, Kajati Babel diwakili koordinator AN, Hendri Yanto, Danrem 045/Gaya Babel Brigjen TNI Safta Feryansyah, Danlanal Babel Kolonel laut (P) Erwin Herdianto, Danlanud Babel diwakili Danpos AU Kapten Lek Agus Sutarto, Dandim 0432/Basel Letkol Arh Sebmy Setiawan, Kapos Binda Toboali Eddy Priyono, Bakamla RI. Letda Moreno, Plt Kepala BNNP Babel Diwakili Kepala BNN Basel, Eka Agustina, Kapolres Basel AKBP Trihanto Nugroho, Bupati Basel diwakili Asisten Ekbang Mukson, Kepala kantor SAR Babel I Made Oka Astawa, Bank mandiri Brevy Vicnio, UPT Bakuda PROV Hera, Camat tukak Sadai Felly Husaini, beserta tamu undangan lainnya. (EraNews/Lew)