BANGKA BARAT, ERANEWS.CO.ID — Forkompimcam Kecamatan Parit Tiga mendukung kegiatan penertiban ratusan ponton jenis PIP ilegal yang beroperasi di wilayah perairan Dusun Blembang, Desa Bakit Kecamatan ParitTiga, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Rabu ( 31/7/2024 ).
Camat Parit Tiga, Adhian Zulhanjjany Elpurba S.STp di tenggah kegiatan tersebut menjelaskan bahwa pihaknya dari Forkompimcam Kecamatan ParitTiga mendukung operasi penertiban tambang jenis ponton PIP tersebut. Karena menurutnya aktivitas tersebut sudah sangat meresahkan masyarakat.
” Dikarenakan mereka ini bekerja siang dan malam secara ilegal dan kucing – kucingan. Bahkan ratusan ponton – ponton tersebut sangat mengganggu masyarakat sekitar dan juga berakibat banyak nelayan yang terganggu karena tidak bisa beraktifitas mencari ikan di wilayah perairan Dusun Blembang,” ungkapnya.
” Sedangkan nelayan ini hanya berharap dari profesi sebagai nelayan semata, belum juga bisingnya suara deru mesin yang memekakkan telinga yang dikeluarkan dari ratusan ( kurang lebih 700 ponton PIP * red ) secara ilegal,” sambung dia menambahkan.
Kompol Albert DH Tampubolon selaku Kapolsek Jebus disela kegiatan tersebut menjelaskan bahwa pihaknya dari Kepolisian Sektor Jebus akan menindak tegas kegiatan tersebut. “Himbauan serta pembubaran ponton – ponton PIP masih dilakukan hingga besuk siang,” tegasnya.
Saat disinggung perihal adanya beberapa ponton jenis PIP yang di pinggirkan oleh tim gabungan sewaktu kegiatan tersebut. “Silahkan konfirmasi langsung kepada pimpinan operasi penertiban tambang biji pasir timah jenis ponton PIP yaitu Bapak Kabag Ops Polres Bangka Barat, Kompol Surtan Sitorus” ujar dia.
Dari hasil investigasi di masyarakat sekitar sebut saja inisial MDI menyebutkan bahwa masyarakat di wilayah sekitar sangat mengeluhkan keberadaan tambang ilegal tersebut
“Kami telah letih setiap hari baik siang maupun malam dan mereka bekerja tanpa memperdulikan keberadaan kami. Sebagai masyarakat kami sangat terganggu, belum lagi banyak perahu yang lalu lalang mengantar dan menjemput yang bekerja, Kami juga ingin istirahat dan memohon kepada pihak terkait agar segera menghentikan kegiatan penambangan ilegal tersebut,” harapnya.
.**” ( YR/ EN )