MUNTOK, ERANEWS.CO.ID — Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bangka Barat (Babar) kembali menunjukkan eksistensinya dalam membantu Pemerintah Daerah Babar menangani persoalan Covid-19 khususnya diwilayah Babar.
Pada Sabtu (28/8/2021) misalnya, PMI Babar diminta batuan oleh Puskesmas Muntok untuk mengikuti kegiatan tracking dan testing terhadap pelaku kontak erat transmisi penularan antar pekerja Mega Proyek Pelabuhan Tanjung Ular Desa Air Putih, Kecamatan Muntok.
Dari hasil swab antigen oleh PMI Babar bersama Tim Satgas Covid-19 Muntok terhadap 32 orang pekerja, sebanyak 18 orang pekerja Mega Proyek Pelabuhan Tanjung Ular tersebut dinyatakan positif Covid-19.
“Kita lakukan tes swab antigen kepada 32 orang pekerja, yang mana ini bagian dari upaya traking dan tracing, karena sebelumya ada 3 pegawai yang positif terpapar covid19. Untuk hasil sendiri 18 diantaranya positif. Kita arahkan langsung ke wisma isoter,” ungkap Hariyanto Wakil Ketua PMI Babar Bidang Relawan yang juga Kepala Puskesmas Muntok.
Guna mendukung kegiatan itu, PMI Babar menerjunkan 3 personel, 2 diantaranya pengurus dan 1 relawan.
Tidak hanya sebatas itu, ditambahkan Dery kepala Markas PMI Babar, aksi PMI Babar berlanjut ke penyemprotan disinfektan di beberapa fasilitas pendidikan antara lain TK pembina, MAN Muntok, dan SMP Negeri 1 Muntok.
“Ada permintaan dan beberapa arahan dari Sekretaris Satgas untuk penyemprotan disinfektan. Beberapa tempat memang akan dijadikan untuk PTM terbatas pada hari Senin, apalagi untuk SMP 1 pernah menjadi tempat isoter. Kita ingin agar proses PTM ini berjalan aman dan nyaman,” harap Dery Kepala Markas PMI Babar.
Sebelumnya, Hariyanto Wakil Ketua PMI Babar Bidang Relawan berpesan kepada masyarakat, mengingat saat ini masih pandemi Covid-19, agar tetap mematuhi protokol kesehatan dimanapun berada.
Tak hanya itu, kata dia, patuhi imbauan dari Satgas Covid-19 dalam tata laksana pengendalian dan penanggulangannya, sehingga trasmisi penularan dapat ditekan dan tidak terjadi penambahan klaster baru penyebaran covid-19. Dengan begitu Bangka Barat bisa masuk dalam zona hijau.
(eranews/sumber PMI Babel)